bergerak

Welcome, thank you for visiting, don't forget to leave a comment and follow my blog :)

Jumat, 06 Februari 2015

NEKAT belajar BAHASA INGGRIS!



Buku “Rahasia NEKAT” karya  Dimas Jayadinekat merupakan buku yang mudah di baca bagi semua kalangan. Saya, pribadi, setelah membaca buku ini mendapat banyak masukan dari tulisan dibuku ini. NEKAT di sini bukanlah hal membabibuta yang di lakukan tanpa ada tujuan yang jelas. Contohnya: Lompat dari balkon tingkat dua karena putus cinta dengan gadis pujaan, itu NEKAT, memang NEKAT, tapi tidak berguna, hehe. Mari kita bahas secara singkat tentang buku ini.
NEKAT adalah singkatan yang mana setiap hurufnya mempunyai arti tersendiri.
Tetapi sebelum menelaah lebih dalam tentang NEKAT, beliau ingin kita memahami 2 hal; 1. Bermimpilah, 2. Bangun dan wujudkan mimpimu.



Bermimpilah, Dimas ingin memahamkan kepada kita, sekecil apapun kita, kita wajib bermimpi, karena dari mimpi tersebut kita punya tujuan, seperti halnya di buku awakening the giant karya Munawar Fuad, beliau teringat kepada sebuah adagium yang berbunyikan “The first creation is in our mind” yang artinya setiap peristiwa pada awalnya diciptakan dalam pikiran. Kedua buku ini saling terkait jika bicara tentang mimpi, Munawar Fuad yang kala itu sebagai sosok pemuda yang mempunyai angan ingin pergi ke Amerika, dan beliau menggambarkannya di pikiran dan akhirnya tercapai juga. 
Bangun dan Wujudkanlah mimpimu.Mungkin kita sependapat jika kita berbicara mimpi, setiap individu mempunyai mimpi mereka masing-masing, tapi terkadang hanya segelintir orang yang bangun setelah bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. Ada kutipan menarik dalam buku karya Dimas ini, yaitu “Jika kita mengibaratkan mimpi adalah sebuah lukisan indah, kita perlu mengingat bahwa lukisan yang indah tersebut terlahir dari proses yang panjang; tidak langsung jadi dengan instan. Lukisan yang indah itu adalah hasil dari kumpulan garis dan warna. Sementara itu, garis dan warna, bila kita cermati, berasal dari sebuah titik. Tak mungkin tercipta sebuah garis lurus tanpa sebuah titik. Pelajaran: Sudahkah kita menciptakan sebuah titik dari lukisan masa depan yang kita tuangkan dalam kanvas imajinasi tadi?. Berkaitan dalam hal ini, munawar fuad dalam bukunya yang berkeinginan untuk berkunjung ke Negara adidaya telah memberikan contoh yang nyata, beliau tidak hanya diam ketika bermimpi ingin ke Amerika, tapi beliau mengikuti beberapa seleksi pemuda yang kala itu hanya menyediakan kursi bagi 14 delegasi dari Asia pasifik, beliau menjadi salah satu dari 3 orang Indonesia yang terpilih menjadi perwakilan yang bertemakan misi perdamaian, beliau tidak hanya berdo’a tapi juga berikhtiar.

Langsung saja kita membahas apa saja arti dari setiap huruf di singkatan NEKAT tersebut.
N (Niat), E (Empati), K (Kreatif), A (Akselerasi), T (Tawakal).
Jika Dimas Jayadinekat mengaitkan 5 hal ini dalam kehidupan sehari-hari secara umum, saya disini ingin mengaitkan hal ini dalam hal pembelajaran bahasa Inggris. Yang saya pikir bisa menjadi salah satu cara (yang benar) kita untuk lebih mudah mempelajari bahasa yang menjadi bahasa Internasional ini. Mari kita jabarkan satu-satu.

1.       Niat

Tentu kita sudah mengetahui dan sering mendengar hal ini dikehidupan sehari-hari, bahwa jika ingin melakukan sesuatu pekerjaan kita harus menguatkan niat dan tujuan yang jelas. Mengutip dari KH. Abdullah Gymnastia (Aa Gym), beliau mengatakan “luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar (Usaha).” Dimas “Apapun yang kita lakukan, niatkan semua untuk berjalan di atas ketentuan Tuhan serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.” Dalam konteks keislaman hal itu di kenal dengan istilah lillahi ta’ala, Karena Allah penyebab segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. 

Jika kita kaitkan dengan pembelajaran bahasa inggris, apa contoh niat yang lurus hanya untuk Allah? Padahal kita tahu, sebagian kalangan umat mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa kafir, untuk apa kita mempelajari? Tentu, menurut saya, ini hal yang perlu diluruskan, jika kita memandang suatu hal hanya dari satu sisi, tentu pikiran kita adalah termasuk pemikiran yang pendek. Tidak ada yang salah dalam belajar bahasa Inggris, kembali lagi, semua tergantung niat, bila niat kita, contohnya, ingin menjalin persaudaraan sesama muslim diseluruh penjuru dunia, tentu saja hal ini tergolong menjadi niat baik dan, inshaaAllah, akan dimudahkan oleh Allah. Tapi dimana letak lillahi ta’alanya? Dengan menjalin hubungan persaudaraan sesama muslim di berbagai belahan dunia tentu pikiran kita akan jadi mudah terbuka, seperti apa muslim di negeri yang lain, dan memungkinkan kita memperdalam keilmuan Islam kita bila berhubungan dengan saudara sesama muslim yang ilmunya lebih dari kita, bukankah ini termasuk salah satu jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jika salah, anda bebas memberikan masukan. 

Empati

Di dalam buku rahasia Nekat ini disebutkan bahwa simpati dan empati adalah 2 hal yang berbeda dan memiliki definisi serta tingkatan yang berbeda pula. Jika ada sanak saudara kita berpulang, tentu kita akan mengucapkan Innalillah, dan mungkin ada yang mengatakan, “saya turut bersimpati/berbelasungkawa.” Lain halnya ketika saudara tertimpa musibah, kita langsung mengulurkan tangan untuk membantu mereka, ini yang disebut empati. Jadi artinya adalah, Simpati hanya sebatas perasaan, yang mana levelnya lebih rendah dari empati, dan empati sudah mencapai level aksi, langsung turun tangan. 

Menurut saya, hal ini sangat bisa dikaitkan dengan pembelajaran bahasa inggris, bagian manannya?
Dalam Al-qur’an Allah berfirman, “…. Jadilah kalian kaum rabbani (pencinta Tuhan), karena kalian selalu mengajarkan kita (Qur’an) dan selalu mempelajarinya.” (QS Ali Imran :79)
Apa yang bisa kita tangkap dari firman Allah ini? Ada satu hal yang mengganjal, mari kita telisik bersama, Allah memerintahkan kita mengajar (terlebih dahulu) setelah itu kita tetap selalu belajar. “Metode belajar yang paling sempurna adalah dengan mengajarkannya pada orang lain (alias menjadi guru) atas ilmu yang ia miliki. Model seperti ini mampu membuat otak anda menyerap semua informasi pembelajaran sampai 90%.” (Yunsirno, keajaiban belajar).
Hal yang tepat, menurut saya, ketika kita berempati dalam belajar bahasa inggris adalah ketika kita menyerap suatu informasi (Bahasa Inggris) langsung praktekkan untuk mengajarkan hal itu kepada teman atau kerabat atau mungkin para anak yatim piatu di panti asuhan. Mari kita mengajar!

3.       Kreatif

Kutipan dari Charles Mingas, “membuat sesuatu yang mudah menjadi rumit itu sudah biasa, tetapi membuat sesuatu yang rumit menjadi mudah, itu yang disebut kreatifitas.”
Mungkin ketika kita mendengar kata “kreatifitas,” terbesit dibenak, kreatifitas seperti yang dilakukan para pekerja seni; penyanyi, pelukis, dll. Memang ini benar, tapi tidak seratus persen benar, karena kreatifitas tidak hanya terbatas dimiliki oleh para pekerja seni semata, kita juga memiliki hal yang disebut kreatifitas ini. Contohnya: Membuat meja belajar sendiri daripada membeliya, ini juga bisa disebut kreatif, bukan?

Apa kaitannya dalam belajar bahasa inggris? Tentu kita tidak bisa membeli semua buku pembelajaran bahasa inggris, sekarang jaman teknologi canggih, kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja, dengan hanya memanfaatkan internet yang murah meriah (wifi gratis di kafe) kita bisa mengakses pembelajaran bahasa inggris menurut gaya belajar kita, contohnya, jika gaya belajar kita dominan ke visual, kita bisa membaca berbagai artikel dari internet dengan mudahnya. Jika gaya belajar kita dominan ke auditorial, sekarang banyak radio bahasa inggris yang bisa di akses dengan mudah melalui PC, Contoh BBC, maka perbanyaklah mendengar atau bahkan membaca artikel bahasa inggris agak sedikit lebih nyaring agar telinga anda juga terlibat. Gaya belajar yang terakhir, kinestetik, anda bisa mengakses internet juga, misalnya kata-kata yang berhubungan dengan pohon, pergilah anda kesebuah pohon dan praktekkanlah kata-kata yang telah anda pelajari tadi dengan melihat bukti nyata pohon yang di depan mata anda. Nah, bagaiman gaya belajarmu? Kreatiflah dalam melakukan sesuatu, jangan dipersulit.

4.       Akselerasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Akselerasi adalah mempercepat, peningkatan kecepatan, percepatan, atau laju perubahan percepatan. Dengan kata lain, melakukan sebuah percepatan untuk meraih mimpi serta kesuksesan. Bukan berarti ketika kita melakukan percepatan kita harus tergesa-gesa, tetapi semuanya tetap harus terkendali dan terencanakan dengan baik. 
Apa hubungan akselerasi dengan belajar bahasa inggris? Belajar bahasa Inggris tentunya merupakan momok bagi sebagian kalangan; remaja bahkan dewasa. Yang mana mereka berpikir setelah belajar 6 tahun (SMP:3 Tahun, dan SMA: 3 Tahun) sama sekali mereka tidak bisa berbicara bahasa inggris. Nah, disinilah kita perlu melakukan Akselerasi. 

Apa maksudnya, mungkin setelah kita menetapkan niat, melakukan empati, dan kreatif, kita masih saja menemukan kesusahan dalam belajar bahasa Inggris, tentu solusi yang paling tepat adalah masuk ke kursus bahasa Inggris, tapi, saran saya, jangan sembarangan memilih kursus, cari kursus yang memberikan target pencapaian yang cepat real, dan sudah memiliki cabang yang banyak tersebar di Indonesia dan lulusan yang banyak. Contoh: Sang Bintang School yang menggunakan metode kampoenk jenius (tanpa mencatat, menghapal, dan PR). Lembaga ini memiliki berbagai pencapaian sesuai dengan target peserta; 6 bulan bisa bahasa inggris, 6 minggu bisa bahasa inggris, dan bahkan 6 hari bisa. Wow, ini yang kita sebut akselerasi. Tapi jika tidak ingin ke tempat kursus, saran saya adalah bergabung ke komunitas bahasa inggris atau bahkan melakukan Sitting class (konsep belajar duduk di kelas mana pun, bahasa inggris, untuk belajar bahasa inggris tanpa mengharapkan tanda tangan, atau dengan lain kata, melakukan kuliah dengan suka-suka). Ada yang berani?

5.       Tawakal

Tentu saja setelah melakukan semua hal yang diatas, tetap, kita harus berserah diri kepada Allah SWT. Dimas “Yakinlah bahwa dengan menyerahkan hanya kepada Allah swt. Tuhan yang maha Kuasa. Hati akan selalu tenang, ketika hati tenang, kebahagiaan hidup akan terasa begitu Indah.”

Terakhir dari saya, sudahkan kita NEKAT dalam belajar bahasa Inggris?
jika belum, mungkin kita perlu meluruskan niat terlebih dahulu, agar semuanya dimudahkan Allah swt. Amin

Kamis, 01 Januari 2015

Be Good Parents!

Parenting: imunsikable.com


Anak-anak adalah fase dimana manusia memiliki tingkat imaginasi, impian, semangat, dan energy yang tinggi, tapi semua tidak akan cukup berarti jika orang tuanya tidak mampu memberikan dirinya sepenuhnya untuk anak tersebut. 

Sebelum mereka terjun ke dunia luar, hal yang sangat berpengaruh dan paling bertanggung jawab akan perkembangan seorang anak adalah keluarga. Akan seperti apa anak itu kelak, semua bergantung kepada didikan orang tua dirumah. 

Bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki biasanya bisa terlihat dengan jelas ketika seseorang sedang diusia belia. Contohnya ketika anak memiliki kecerdasan lebih di kinestetik, salah satu kecerdasan di teori Multiple intelligence oleh Howard Gardner, maka tentu anak akan sangat aktif meloncat kesana kemari, bergerak tiada henti. Tapi ketika orang tua tidak memahami kecerdasan anak dan memaksakan anak untuk duduk diam, maka orang tua telah membunuh anak tersebut secara perlahan. Oleh sebab itu, Penting bagi orang tua untuk mengenal anak dan memberika cinta sepenuhnya kepada sang anak.

Pada kali ini kita akan membahas tentang bagaimana seharusnya orang tua mengasihi anak.

Beri anak Modal

Layaknya orang dewasa yang harus menentukan target untuk sukses, anak-anak juga harus mempunyai cita-cita dan kemauan besar untuk mencapai cita-cita tersebut. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya sukses dikehidupannya kelak. Terwujudnya anak yang sukses dengan penggapaian cita-cita yang di impikan sejak kecil merupakan sebuah prestasi yang besar untuk anak tersebut dan kebanggaan yang luar biasa bagi orang tua yang mendidik anak dengan penuh cinta dan kasih saying. Ketika menelaah secara lebih terperinci, tentu semua kesuksesan itu tidak akan terjadi begitu saja tanpa ada upaya konkrit dari kedua belah pihak; anak dan orang tua. 

Pemberian modal usaha adalah jalan pertama untuk kita buka usaha; baik itu dagang dst. Demikian pula dengan mendidik anak, anak sudah harus ada modal mereka sendiri dalam menjalankan “USAHA” mereka menjadi orang yang sukses sesuai dengan yang mereka impikan. Modal tersebut “HARUS” diberikan dirumah ketika anak masih dalam fase perkembangan, sehingga dia tidak mudah terkontaminasi dengan dunia luar yang bisa saja membuat usahanya bangkrut. Modal yang harus diberikan orang tua adalah:


  • ·         Keyakinan

Dengan bakat kemampuan dasar yang telah dimiliki anak, orang tua diwajibkan untuk dapat menggali  kelebihan dan kemampuan itu. Setelah orang tua yakin, tanamkan hal tersebut ke anak dan buat anak itu menjadi yakin akan kemampuan dan kelebihannya tersebut. Ketika keyakinan telah diraih, maka orang tua tersebut telah berhasil mendidik anak dalam menggapai impiannya.


  • ·         Kerja sama dan Kekompakan

Rumah tangga itu layaknya sebuah tim, dimana kerjasama dan kekompakan di sebuah tim sangat diperlukan, sehingga tidak ada kepincangan dimasing-masing sisi tim tersebut. Ketika anak sibuk belajar dan di waktu yang bersamaan sang orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing; ibu nonton sinetron dan bapak menyelesaikan tugas kantor yang belum selesai. Layakkah keluarga yang sibuk dengan urusan masing-masing disebut tim? Orang tua perlu memahami bahwa menggapai cita-cita anak tidaklah mudah. ketika anak mengalami kesulitan sementara orang tua sibuk dengn urusan masing-masing, maka otomatis anak mengalami kegagalan. Orang tua dan anak harus kompak dan bersatu padu dalam menyelesaikan hambatan dan rintangan ketika dalam usaha mencapai cita-cita.

  • ·         Kerja keras

Proses menggapai cita-cita diperlukan kerja EXTRA keras, anak harus belajar dan berusaha sekuat tenaga sementara dilain sisi orang tua juga harus berkerja sekuat tenaga untuk menghasilkan uang sebagai pemenuhan pencapaian cita-cita. Ibarat kata, orang tua memeras keringat, dan anak memeras otak.


  • ·         Doa

Dalam melakukan usaha, do’a merupakan factor yang tidak bisa lepas dalam melakukan usaha. Sebagai sumber kekuatan manusia, do’a harus dijadikan penguat usaha anak dalam menggapai kesuksesan.

Memang terlihat sedikit pelik dan sedikit kepandaian dari orang tua, tapi jurus-jurus diatas akan sangat efektif dilakukan bila anda yakin dan bisa bekerja sama dengan anak.

Be continued!



Read more on:
Jangan Tunda Mencetak Anak Hebat!
(Seni mendidik anak dengan cerdas, mudah, murah dengan hasil yang luar biasa