bergerak

Welcome, thank you for visiting, don't forget to leave a comment and follow my blog :)

Rabu, 31 Desember 2014

A little "Secret"

Jerome becomes a genius
Mengupas prinsip kecerdasan Yahudi secara sederhana.


 1. Imaginasikan! 
“Sesuatu yang tidak logis bisa menjadi logis dengan bantuan imaginasi kreatif.” Orang yahudi memiliki bakat untuk hidup hanya dengan ide-ide imajinatif semata, seakan-akan ide itulah fakta nyata yang sebenarnya. Prinsip imaginasi ramalan: wujudkan yang tidak mungkin dengan cara-cara yang mungkin. 

 “Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we now know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand.” 
 - Albert Einstein
 Dengan kata lain, dilihat dari kenyataannnya, ketika dahulu kala bangsa ini hanya berjumlahkan satu suku kecil hingga mereka bisa beradaptasi dimanapun dan kapanpun sampai sekarang menjadi bangsa yang besar. Semua ini tidak akan mudah dicapai tanpa imaginasi gila dari seorang Theodor Herzel yang menginginkan sebuah Negara dimana semua bangsa Yahudi dapat hidup damai, bebas, dan dapat mengatur urusan mereka sendiri selama mereka merasa cocok. Benar-benar ide yang gila, yang dimana kala itu dia berkeinginan untuk mendirikan sebuah di tengah-tengah orang Arab dan tandus.

Disitulah letak inti dari prinsip imajinasi ini sendiri, fakta terbentuknya Negara Israel adalah karena mereka mendukung ide bahwa imaginasi lebih kuat dari kenyataan. Kita pun bisa melakukan hal yang jauh melebihi semua kenyataan jika kita dapat membayangkan kenyataan yang berbeda, menanggalkan semua logika dan kesempatan, maka bisa jadi kau dapat mewujudkan kenyataan itu. IMAGINASI 

2. Mengembara 
“Kecerdasan orang yahudi – entah bagaimana – berkaitan dengan naluri bertahan, sebuah naluri diantara hal lainnnya yang memungkinkan seseorang untuk memperhatikan setiap detail.”

 “The world is a book, and those who do not travel read only a page.” ― St. Augustine Bangsa 

Yahudi yang dahulu nya selalu merasa tidak aman karena dikejar-kejar dan tidak diterima di beberapa Negara, bahkan juga dibantai. Mewajibkan mereka untuk menjadi tikus pengembara yang siap kapan saja mereka diusir dari tempat mereka singgah sementara itu. Pengalaman-pengalaman pahit itu memberikan mereka pelajaran, yaitu prinsip ketidak-nyamanan. Mereka merasa ditakdirkan untuk selalu merasa tidak nyaman; tak ada kenyamanan, tak ada keamanan financial.
 Siapapun orang yang dapat menyesuaikan diri terhadap penderitaan-penderitaan emosional akan menjadi lebih waspada dan penuh perhatian terhadap lingkungannya, sebagaimana yang dilakukan oleh tikus terhadap kucing rumah. Secara umum, untuk mengembangkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan dan sukses dalam hidup, maka anda jangan pernah merasa puas atau merasa sudah mencapai kenyamanan dan keamanan finasial. 
 Eksperimen- eksperimen dilakukan pada tikus dilaboratorium menunjukan bahwa ada perbedaan menarik antara tikus yang menghabiskan sepanjang hidupnya di kandang yang sama dengan tikus-tikus yang terus-menerus berpindah tempat. Tikus yang mengembara terus-menerus menemui lingkungan-lingkungan yang kaya, artinya, ransangan yang beragam dal selalu berubah-ubah:mainan, penghasil suara, cahaya, bau-bauan, dan lain-lain. Hal ini membuat tikus pengembara memiliki kecerdasan yang lebih tinggi. Analisi lebih jauh setelah mereka mati mengungkapkan bahwa otak tikus pengembara lebih berkebang dalam beberapa hal. Bagian korteks otak, dan jumlah enzim-enzim diotak. Prinsip bertahan hidup: jangan pernah merasa nyaman, teruslah mengembara secara fisik dan mental, agar mengalami dunia-dunia yang lain.

Senin, 07 April 2014

Teka teki Pencapresan Jokowi oleh Megawati

hey ho..
Udah lama gak nulis di blog ini, tiba-tiba jadi tertarik menulis sesuatu karena sesuatu.. hal ini berkaitan dengan negeri pertiwiku tercinta yang mana dalam waktu kurang dari 48 jam lagi akan menentukan nasib indonesia 2014-2019.. saya baru saja selesai membaca sebuah tulisan di http://melekpolitik.wordpress.com yang isinya cukup, wahhhh.. banyak teori, pendapat, isu, gosip, hal yang tak jelas yang beredar dipublik hingga saat ini, terlebih dengan kepopularitasan Jokowi yang mana pada saat ini menduduki posisi tertinggi dalam setiap survey yang diadakan oleh badan-badan survey Nasional maupun internasional, seperti halnya yang hasil survey yang didapat dari Central for Strategic and International Studies (CSIS)akhir-akhir ini, nama Jokowi tetap menempati nomor wahid dihampir seluruh lembaga survei dengan raihan persentase nilai elektabilitas tertinggi, mengungguli nama-nama tokoh-tokoh sohor di negeri ini. Bahkan yang lebih fenomenalnya lagi, jokowi dengan mudahnya mendapatkan suara tertinggidari masyarakat Indonesia sebelum Jokowi dicalonkan menjadi presiden oleh Megawati. Di sini sebetulnya letak teka-teki terselubung itu, Jokowi dicalonkan menjadi presiden pada tanggal 14 Maret 2014 lalu. Keputusan ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi sebagian orang karena melihat fakta elektabilitas Jokowi di Indonesia akhir-akhir ini yang dengan julukan Blusukan dan merakyat, terlebih lagi dengan sokongan media yang menggadang-gadangkan Jokowi sebagai sosok yang tepat sebagai pemimpin negeri, dan satu ungkapan Habibie di Mata Najwa bahwa Presiden yang sesuai kriteria itu berkisar 40-60. Nah, semakin dijunjung tinggilah nama Jokowi. Pertanyaan saya di sini apakah benar hal yang kebetulan atau sudah direncanakan dengan matang? menurut anda? Tidak hanya sanjungan, pujaan, dan pencitraan yang diberikan masyarakat terhadap Jokowi, tetapi juga cercaan, hinaan, ejekan, dan sebagainya. Jokowi dimata sebagian masyarakat digambarkan sebagai seorang yang gila aka tahta, bagaimana tidak masyarakat berpikiran demikian, Jokowi belum selesai menjabat Walikota, sudah menjadi Gubernur Jakarta, baru sekita 1.5 tahun masa penjabatannya dia dicalonkan menjadi Calon presiden dari partai PDI-P. Bagi masyarakat awam, hal ini jelas merupakan sebuah tindakan orang yang rakus. Pertanyaan saya di sini, apakah Jokowi dengan 'maunya' sendiri atau memang terpaksa/dipaksa? bagaimana menurut anda? Tersiar kabar bahwa pencitraan Jokowi itu palsu belaka, hal ini disokong oleh beberapa media mainstream di Indonesia, yaitu, Detik grup yang dipimpin oleh Chairul Tanjung (CT) yang sebetulnya hanya peminjaman nama dibalik pemilik sebenarnya Antony Salim (Salim Grup), Detik grup mampu memuat berita Jokowi hampir 100 berita setiap harinya.. wow... selain itu, Kompas /Gramedia Grup yang meskipun tidak segila detik grup tapi juga turut berperan andil dalam pencitraan Jokowi... Jawa Pos Grup, yang merupakan kepunyaan Dahlah iskan dan tidak terlalu membombardir berita tentang Jokowi jikan Dahlan Iskan jadi Capres.. Tempo (majalah dan Online), adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan “10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hanya karena bisa pindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL).. masih banyak yang lainnya seperti Koran Rakyat Merdeka, Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas), Metro TV, SCTV grup. Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Meskipun media-media tersebut dengan gigihnya memberi pencitraan kepada masyarakat terhadap Jokowi, tidak untuk media muslim, seperti voa-islam, arrahmah, suara-islam, meskipun Jokowi seorang muslim, tapi Jokowi malahan diberitakan secara negatif oleh media-media tersebut.. ada apa sebenarnya? tentu yang banyak yang bakalan menang, dan ini merupakan pukulan telak untuk situs media muslim, dan ini juga terkait dengan pelemahan Islam di Indonesia.. wah wah wah.. pertanyaannya di sini, siapa sih otak yang sebenar-benarnya dibalik semua ini? siapa yang mau menjatuhkan Islam? Apa motifnya? Jokowi awalnya berjanji akan menduduki Jakarta sampai satu periode (5 tahun) tapi sekarang malah ingkar janji untuk jadi presiden. Memang hal ini bisa dilihat dari beberapa perspektif, tapi terlebih, Jokowi sangat menghormati Ibu Megawati yang merupakan Pimpinan Partai PDI-P. Apa yang dikatakan Ibu Megawati selalu dituruti... Memang Jokowi penurut :) Mari kita cek sama-sama, sebelum Megawati mencalonkan Jokowi sebagai Presiden, Megawati kemana pada tanggal 1-5 Maret? Tidak ada yang Tahu, banyak teori mengatakan bisa jadi beliau ke Singapore, Inggris, Amerika, dsb. Tapi setelah diteliti ternyata hasilnya nihil. Dikabarkan Megawati bertemu seorang Clinton? dalam agenda membicarakan tentang pencalonan Jokowi. Ada juga yang mengatakan Megawati bertemu Obama. Pertanyaannya jelas, apa yang membuat Megawati hilang dan tiba-tiba mencalonkan Jokowi? Tepat tanggal 14 maret 2014 SBY mengatakan "Pilihlah Presiden baru," hal itu bertepatan dengan diumumkannnya Jokowi sebagai Calon presiden oleh Megawati. kebetulan? OK.. mari lihat.. semuanya berhubungan, SEMUANYA… Sebelum Presiden SBY berpidato akan hal tersebut beliau bertemu Chairul Tanjung (yg katanya Boneka Antoni Salim), yang pada sebelumnya CT bertemu dengan FR (Forum Pemred) dan ARB.. Ayo sama-sama mikir :D Sumber-sumber: http://radennuh.org/2014/01/31/dibalik-citra-popularitas-palsu-jokowi/