bergerak

Welcome, thank you for visiting, don't forget to leave a comment and follow my blog :)

Senin, 07 April 2014

Teka teki Pencapresan Jokowi oleh Megawati

hey ho..
Udah lama gak nulis di blog ini, tiba-tiba jadi tertarik menulis sesuatu karena sesuatu.. hal ini berkaitan dengan negeri pertiwiku tercinta yang mana dalam waktu kurang dari 48 jam lagi akan menentukan nasib indonesia 2014-2019.. saya baru saja selesai membaca sebuah tulisan di http://melekpolitik.wordpress.com yang isinya cukup, wahhhh.. banyak teori, pendapat, isu, gosip, hal yang tak jelas yang beredar dipublik hingga saat ini, terlebih dengan kepopularitasan Jokowi yang mana pada saat ini menduduki posisi tertinggi dalam setiap survey yang diadakan oleh badan-badan survey Nasional maupun internasional, seperti halnya yang hasil survey yang didapat dari Central for Strategic and International Studies (CSIS)akhir-akhir ini, nama Jokowi tetap menempati nomor wahid dihampir seluruh lembaga survei dengan raihan persentase nilai elektabilitas tertinggi, mengungguli nama-nama tokoh-tokoh sohor di negeri ini. Bahkan yang lebih fenomenalnya lagi, jokowi dengan mudahnya mendapatkan suara tertinggidari masyarakat Indonesia sebelum Jokowi dicalonkan menjadi presiden oleh Megawati. Di sini sebetulnya letak teka-teki terselubung itu, Jokowi dicalonkan menjadi presiden pada tanggal 14 Maret 2014 lalu. Keputusan ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi sebagian orang karena melihat fakta elektabilitas Jokowi di Indonesia akhir-akhir ini yang dengan julukan Blusukan dan merakyat, terlebih lagi dengan sokongan media yang menggadang-gadangkan Jokowi sebagai sosok yang tepat sebagai pemimpin negeri, dan satu ungkapan Habibie di Mata Najwa bahwa Presiden yang sesuai kriteria itu berkisar 40-60. Nah, semakin dijunjung tinggilah nama Jokowi. Pertanyaan saya di sini apakah benar hal yang kebetulan atau sudah direncanakan dengan matang? menurut anda? Tidak hanya sanjungan, pujaan, dan pencitraan yang diberikan masyarakat terhadap Jokowi, tetapi juga cercaan, hinaan, ejekan, dan sebagainya. Jokowi dimata sebagian masyarakat digambarkan sebagai seorang yang gila aka tahta, bagaimana tidak masyarakat berpikiran demikian, Jokowi belum selesai menjabat Walikota, sudah menjadi Gubernur Jakarta, baru sekita 1.5 tahun masa penjabatannya dia dicalonkan menjadi Calon presiden dari partai PDI-P. Bagi masyarakat awam, hal ini jelas merupakan sebuah tindakan orang yang rakus. Pertanyaan saya di sini, apakah Jokowi dengan 'maunya' sendiri atau memang terpaksa/dipaksa? bagaimana menurut anda? Tersiar kabar bahwa pencitraan Jokowi itu palsu belaka, hal ini disokong oleh beberapa media mainstream di Indonesia, yaitu, Detik grup yang dipimpin oleh Chairul Tanjung (CT) yang sebetulnya hanya peminjaman nama dibalik pemilik sebenarnya Antony Salim (Salim Grup), Detik grup mampu memuat berita Jokowi hampir 100 berita setiap harinya.. wow... selain itu, Kompas /Gramedia Grup yang meskipun tidak segila detik grup tapi juga turut berperan andil dalam pencitraan Jokowi... Jawa Pos Grup, yang merupakan kepunyaan Dahlah iskan dan tidak terlalu membombardir berita tentang Jokowi jikan Dahlan Iskan jadi Capres.. Tempo (majalah dan Online), adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan “10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hanya karena bisa pindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL).. masih banyak yang lainnya seperti Koran Rakyat Merdeka, Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas), Metro TV, SCTV grup. Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Meskipun media-media tersebut dengan gigihnya memberi pencitraan kepada masyarakat terhadap Jokowi, tidak untuk media muslim, seperti voa-islam, arrahmah, suara-islam, meskipun Jokowi seorang muslim, tapi Jokowi malahan diberitakan secara negatif oleh media-media tersebut.. ada apa sebenarnya? tentu yang banyak yang bakalan menang, dan ini merupakan pukulan telak untuk situs media muslim, dan ini juga terkait dengan pelemahan Islam di Indonesia.. wah wah wah.. pertanyaannya di sini, siapa sih otak yang sebenar-benarnya dibalik semua ini? siapa yang mau menjatuhkan Islam? Apa motifnya? Jokowi awalnya berjanji akan menduduki Jakarta sampai satu periode (5 tahun) tapi sekarang malah ingkar janji untuk jadi presiden. Memang hal ini bisa dilihat dari beberapa perspektif, tapi terlebih, Jokowi sangat menghormati Ibu Megawati yang merupakan Pimpinan Partai PDI-P. Apa yang dikatakan Ibu Megawati selalu dituruti... Memang Jokowi penurut :) Mari kita cek sama-sama, sebelum Megawati mencalonkan Jokowi sebagai Presiden, Megawati kemana pada tanggal 1-5 Maret? Tidak ada yang Tahu, banyak teori mengatakan bisa jadi beliau ke Singapore, Inggris, Amerika, dsb. Tapi setelah diteliti ternyata hasilnya nihil. Dikabarkan Megawati bertemu seorang Clinton? dalam agenda membicarakan tentang pencalonan Jokowi. Ada juga yang mengatakan Megawati bertemu Obama. Pertanyaannya jelas, apa yang membuat Megawati hilang dan tiba-tiba mencalonkan Jokowi? Tepat tanggal 14 maret 2014 SBY mengatakan "Pilihlah Presiden baru," hal itu bertepatan dengan diumumkannnya Jokowi sebagai Calon presiden oleh Megawati. kebetulan? OK.. mari lihat.. semuanya berhubungan, SEMUANYA… Sebelum Presiden SBY berpidato akan hal tersebut beliau bertemu Chairul Tanjung (yg katanya Boneka Antoni Salim), yang pada sebelumnya CT bertemu dengan FR (Forum Pemred) dan ARB.. Ayo sama-sama mikir :D Sumber-sumber: http://radennuh.org/2014/01/31/dibalik-citra-popularitas-palsu-jokowi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar